Pertemuan 6 Filsafat Islam

Alhamdulillahilladzi Fadholana 'Ala Katsirin Min 'Ibadihil Mu'minin

Hai semua!

Langsung saja seperti biasanya penulis akan mereview pemaparan materi yang disampaikan oleh kelompok 5 yang beranggotakan Nahdatul Zahra, Iwan Iraka, dan Noer Syabilah yang berjudul "Ibnu Sina: Sejarah dan Pemikiran Filsafatnya". 

Untuk mengetahui selengkapnya berikut merupakan rumusan masalah yang dibahas pada makalah kali ini yaitu:

  • Bagaimana sejarah hidup tokoh filsafat Ibnu Sina?
  • Bagaimana pemikiran filsafat Ibnu Sina?
  • Apa saja karya filsafat dari Ibnu Sina?
SEJARAH HIDUP IBNU SINA
Abu ‘Ali Husain bin Abdullah bin Hasan bin Ali bin Sina atau lebih dikenal Ibnu Sina merupakan seorang Filsuf dan dokter. Ia lahir pada bulan Safar 370 H (980 M) di Afsyanah, Uzbekistan. Di dunia barat, ia dikenal dengan Avicenna dan dijuluki sebagai pangeran para dokter. Ia mempunyai saudara bernama Mahmud, yang dikenal sebagai Abul Harits. Ayahnya bernama Abdullah, yang berasal dari Balkh, dan menjabat sebagai Gubernur di tempat kelahirannya dan tak lama dipindahkan di Bukhara. Ayahnya menjadi pegawai tinggi pada masa Dinasti Samaniah (819-1005). Lalu, ibunya bernama Satarah, yang berasal dari Desa Afsyanah, Afghanistan.

PEMIKIRAN FILSAFAT IBNU SINA
Metafisika : Ibnu Sina memiliki pandangan metafisika yang kuat. Salah satu konsep sentral dalam pemikirannya dalah konsep tentang eksistensi dan esensi. Ia mengembangkan gagasan bahwa eksistensi adalah fitrah (kemampuan dasar) dari suatu entitas, dan esensi adalah "mengapa" atau "apa" dari suatu entitas. Hal ini memengaruhi pemikiran filosofis selanjutnya tentang hakikat eksistensi. 
Filsafat Al Nafs :  Ibnu Sina membedakan antara jiwa manusia individual (nafs) dengan jiwa universal (al-nafs al-kulliyyah) yang menghubungkan manusia dengan keberadaan mutlak. Menurut Ibnu Sina, manusia tersusun dari dua unsur yaitu tubuh dan jiwa. 

KARYA FILSAFAT IBNU SINA 
Ibnu Sina menjadi seorang cendekiawan serbaguna yang menghasilkan karya-karya penting dalam berbagai bidang ilmu. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah Kitab al-Qanun fii at-Tib (Canon of Medicine), sebuah ensiklopedia medis yang memengaruhi kedokteran selama berabad-abad di Timur dan Barat. Selain itu, Ibnu Sina juga menulis karya filsafat penting seperti Kitab as-Syifa (The Book of Healing) dan Kitab an-Najat (The Book of Deliverance). 

Demikian kesimpulan keenam kali ini, saya harap dengan mengikuti mata kuliah Filsafat Islam ini bisa menambahkan wawasan yang lebih luas, serta ilmu yang didapatkan menjadi Barokah. Aamiin Allohumma Aamiin. 

Penulis : Dien Fitria Nur Ramadhan / NIM 01.    

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan 3 Filsafat Islam

Pertemuan 10 Filsafat islam