Pertemuan 10 Filsafat islam
Hai semua!
Kembali lagi kita membahas materi mata kuliah Filsafat Islam pertemuan ke-10 yang sudah dipaparkan oleh teman-teman kelompok 8 dengan anggota Ummi Salma, Ichan Nur Ramadhan, dan Erlina Ayu Lestari. Kelompok mereka membahas tentang "Ikhwan al-Shafa: Sejarah dan Pemikiran Filsafatnya".
Langsung saja untuk mengetahui lebih lanjut, pembahasan yang disampaikan yaitu sebagai berikut:
- Bagaimana sejarah kemunculan dan perkembangan Ikhwan al-Shafa?
- Bagaimana pemikiran filsafat Ikhwan al-Shafa?
- Apa saja karya-karya Ikhwan al-Shafa?
Ikhwan al-Shafa (Persaudaraan Kemurnian) adalah sebuah organisasi rahasia yang terdiri di Basra, Irak, pada sekitar abad ke-10 Masehi. Organisasi ini terdiri dari para filsuf Arab Muslim dan berfokus pada ajaran dan filosofi mereka. Kelompok ini, yang lahir sekitar tahun 373H/983M di Basrah, terkenal dengan karyanya yang disebut Risalah, di mana mereka mengungkapkan doktrin-doktrin spiritual dan sistem filsafat mereka. Nama lengkap kelompok ini adalah Ikhwan al-Shafa wa Khullan al-Wafa wa Ahl al-Hamd wa Abna' al-Majd. Mereka juga dijuluki dengan sebutan "Merpati Berkalung," seperti yang disebutkan dalam buku Kalilah wa Dimnah, yang sangat dihormati oleh mereka. Ikhwan al-Shafa sangat berhati-hati dalam merahasiakan identitas mereka. Namun, sekitar tahun 373H/983M, Abu Hayyan al-Tauhidi mengungkapkan bahwa lima orang dari kelompok Ikhwan al-Shafa, yaitu Abu Sulaiman Muhammad bin Ma'syar al-Busti (dikenal sebagai al-Muqaddisi), Abu al-Hasan Ali bin Harun al-Zanjani, Abu Ahmad Muhammad al-Mihrajani (al-Aufi), dan Zaid bin Rifa'ah, adalah beberapa nama yang terkenal di antara mereka.
PEMIKIRAN FILSAFAT IKHWAN AL-SHAFA
Pemikirannya mencakup beberapa aspek, termasuk pendidikan, filsafat, dan sintesis antara agama dan filsafat. Mereka memadukan pemikiran filsfat Yunani dengan ajaran Islam. Dalam bidang pendidikan, mereka menekankan pentingnya pengembangan emosi dan kecerdasan secara optimal, pembentukan kepribadian juga menjadi utama yang dilandasi nilai dan ajaran Islam. Menurut ikhwan al-shafa, perumpamaan orang yang belum dididik dengan ilmu aqidah, ibarat kertas putih yang masih bersih, belum ternoda apapun juga. Orientasi pendidikan yang dilakukan oleh ikhwan al-shafa mengarah kepada pembentukan sebuah negara baru yang mereka sebut dengan istilah daulat al-khair.
KARYA FILSAFAT IKHWAN AL-SHAFA
Karya yang menjadi referensi dalam pemikiran filsafat Ikhwan al-Shafa adalah "Rasa'il Ikhwan al-Shafa" yang mencakup berbagai bidang ilmu seperti matematika, fisika, ilmu alam, agama, dan filsafat. Karya ini terdiri dari 52 risalah yang diklasifikasikan menjadi empat bidang; 14 risalah tentang matematika, 17 risalah tentang fisika dan ilmu alam, dan 15 risalah tentang agama dan filsafat. Karya mereka juga memberikan kontribusi besar terhadap pemikiran filsafat dan ilmu pengetahuan pada masa itu. Selain itu, karya-karya tersebut juga memberikan kontribusi pada dunia pendidikan terutama dalam ide-ide pemikiran pendidikan.
Demikian penjelasan singkat mengenai sejarah dan pemikiran filsafat dari Ikhwan al-Shafa. Sampai bertemu di pertemuan selanjutnya!
Penulis : Dien Fitria Nur Ramadhan/11220511000001.
Komentar
Posting Komentar