Pertemuan 7 Filsafat Islam
Alhamdulillahilladzi Fadholana 'Ala Katsirin Min 'Ibadihil Mu'minin
Hai semua!
Langsung saja seperti biasanya penulis akan mereview pemaparan materi yang disampaikan oleh kelompok 6 yang beranggotakan Muhammad Sabili Matin, Mahmudah Widya Damayanti, dan Firna Nahwa Alpirdausi yang berjudul "Al Razi : Sejarah dan Pemikiran Filsafatnya".
Untuk mengetahui selengkapnya berikut merupakan rumusan masalah yang dibahas pada makalah kali ini yaitu:
- Bagaimana sejarah hidup tokoh filsafat Al Razi?
- Bagaimana pemikiran filsafat Al Razi?
- Apa saja karya filsafat dari Al Razi?
SEJARAH HIDUP AL RAZI
Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhammad bin Umar bin Husain bin
Hasan bin Ali at-Taimi al-Bakri al-Thibristani. Dikenal dengan nama Al-Din
Al-Razi. Diberi gelar “Fakhruddin” dan dikenal dengan sebutan Ibnu Khatib al
Ray, karena ayahnya adalah seorang khatib di Ray. Fakhruddin dilahirkan di
kota yang terletak di bagian Timur Teheran (Iran) pada tahun 544 Hijriah/
1150 Masehi, Ia adalah pemikir terbesar setelah Al-Ghazali, kemunculannya
sekitar akhir abad ke-6 Hijriah yaitu antara tahun 544-606 H. Pada tahun
kelahiran ar-Razi merupakan masa yang penuh dengan pertikaian politik.
PEMIKIRAN FILSAFAT AL RAZI
Dapat disimpulkan bahwa pemikiran filsafat Al-razi sangat berbeda dengan
pemikiran filsafat Islam pada umumnya. Ia lebih mengutamakan akal daripada
wahyu dan lebih bersifat rasional daripada religius. Ia juga banyak menuai
kritik dari para filosof muslim lainnya yang menganggapnya sebagai orang
kafir atau sesat. Namun demikian, pemikiran Al-razi tetap memiliki nilai
historis dan intelektual sebagai salah satu wujud dari keberagaman dan
kekayaan filsafat Islam
KARYA FILSAFAT AL RAZI
Al-Razi, seorang cendekiawan Muslim terkemuka pada zaman keemasan
Islam, menghasilkan berbagai inovasi dan karya perintis dalam ilmu
kedokteran. Fokus utamanya adalah pada bidang urologi, termasuk
patofisiologi saluran kemih, penyakit kelamin, ginjal, dan kandung kemih.
Salah satu kontribusi terbesarnya adalah dalam diagnosis dan pengobatan batu
ginjal, yang merupakan langkah penting dalam sejarah medis. al-Razi adalah
salah satu dokter Persia terkemuka pada zamannya, dan tulisan-tulisannya
menjadi acuan penting dalam sekolah kedokteran Eropa selama berabad-abad.
Ia menulis lebih dari 224 buku tentang berbagai subjek, di antaranya yang
paling terkenal adalah ensiklopedia medis al-Hawi fi al-Tibb atau dikenal di
Eropa sebagai Liber Continens. Buku ini menjadi kompilasi penting perubatan
Yunani dan Romawi berdasarkan pengamatan klinis, studi kasus, dan praktek
medis pribadinya. Selain itu, al-Razi menulis buku-buku lain seperti Kitab
al-Mansuri Fi al-Tibb, Kitab Man la Yahduruhu al-Tabib, Kitab Bur' al-Sā'ah,
Kitab al-Tibb ar-Ruhani, Kitab al-Judari wa al-Hasbah, Kitab al-Murshid, dan
Kitab al-Shakuuk ‘ala Jalinus, yang semuanya memiliki kontribusi signifikan
dalam bidang kedokteran dan farmasi pada zamannya. Salah satu buku
terkenalnya, al-Hawi fi al-Tibb, diterjemahkan ke bahasa Latin pada tahun
1279 oleh Faraj Ibnu Salim, yang kemudian menjadi acuan medis penting di
Eropa selama abad pertengahan.
Demikian kesimpulan ketujuh kali ini, saya harap dengan mengikuti mata kuliah Filsafat Islam ini bisa menambahkan wawasan yang lebih luas, serta ilmu yang didapatkan menjadi Barokah. Aamiin Allohumma Aamiin.
Penulis : Dien Fitria Nur Ramadhan / NIM 01.
Komentar
Posting Komentar