Pertemuan 11 Filsafat Islam
Hai semua!
Kembali lagi kita membahas materi mata kuliah Filsafat Islam pertemuan ke-10 yang sudah dipaparkan oleh teman-teman kelompok 9 dengan anggota Shahnaz Mazdhatul Rahmania, Muzdalifah Ar'Robby, dan Silvia Nida Sandira. Kelompok mereka membahas tentang "Al-Ghazali: Sejarah dan Pemikiran Filsafatnya".
Langsung saja untuk mengetahui lebih lanjut, pembahasan yang disampaikan yaitu sebagai berikut:
- Bagaimana sejarah hidup tokoh filsafat al-Ghazali?
- Bagaimana pemikiran filsafat al-Ghazali?
- Apa saja karya-karya al-Ghazali?
SEJARAH HIDUP AL GHAZALI
Imam Al-Ghazali, atau Abu Hamid Al-Ghazali, adalah seorang ulama, ahli pikir, dan ahli filsafat Islam yang terkemuka. Ia lahir di Tus, Khurasan, dekat dengan Meshhed, pada masa pemerintahan Kekhalifahan Abbasiyah. Al-Ghazali hidup dalam masa kemunduran kekuatan Islam dalam pemerintahan Kekhalifahan Abbasiyah, di mana banyak terjadi konflik internal yang berlangsung lama dan terus berlanjut. Setelah mengalami pengalaman tasawuf, gaya hidupnya berubah menjadi lebih tenang dan ia menjadi seorang penulis yang produktif. Al-Ghazali menolak pernyataan dari filsuf Muslim klasik lainnya yang mengatakan bahwa alam itu tidak berawal, dan pandangan ini membuatnya menganggap Ibnu Sina dan al-Farabi telah kafir. Karya-karya Al-Ghazali mencakup berbagai ilmu, seperti ilmu kalam, tafsir Al-Qur'an, ushul fiqh, tasawuf, mantiq, fiqih, filsafat, dan lainnya. Beberapa karya pentingnya antara lain "Tahafut al-Falasifah" yang mengemukakan pertentangan dalam ajaran filsafat pada masa klasik dengan filsafat yang dikembangkan oleh filsuf Muslim, serta "Mi'yar al-ilmi", "Jawahir Al-Qur'an", "Mizan Al-'Amal", "Misykat Al-anwar", dan "Faishal al-Tafriq baina al-Islam wa Al-Zindaqh". Karya-karya Al-Ghazali memberikan kontribusi besar bagi perkembangan filsafat Islam dan pemikiran tasawuf
PEMIKIRAN FILSAFAT AL GHAZALI
Al-Ghazali adalah seorang ulama dan filsuf Persia yang mengadopsi skeptisisme metodis dalam pencarian pengetahuan yang benar. Dia memandang bahwa pengetahuan yang dijamin oleh panca indera dapat terjebak dalam ilusi dan halusinasi. Dalam pandangan metafisikanya, ia mengikuti aliran Asy'ariyah, memahami peran akal dalam pemahaman ketuhanan, dan memasuki jalan tasawuf untuk mendekati masalah ini dengan sudut pandang yang lebih agamis. Al-Ghazali juga menekankan pentingnya etika, menghubungkannya dengan ajaran tasawufnya, dan menganggap pembersihan rohani sebagai sumber kebaikan dan kebahagiaan manusia, dengan mencapai pengetahuan tentang Allah sebagai puncak kebahagiaan. Keseluruhan, ia merupakan figur penting dalam pemikiran agama, filsafat, dan etika Islam.
KARYA FILSAFAT AL GHAZALI
Al-Ghazali, seorang ulama Islam yang produktif, mewariskan pengetahuannya
melalui karya-karyanya, termasuk di bidang filsafat. Dalam "Maqashid al-Falasifah,"
ia merangkum ilmu filsafat Yunani seperti logika, metafisika, dan fisika dengan
bahasa sederhana untuk memudahkan pemahaman pemula. Dalam "Tahafut
al-Falasifah," ia mengkritik pemikiran para filosof, termasuk Muslim seperti Ibnu
Sina dan Al-Farabi, menyoroti pertentangan dengan akal. Dalam "Al-Ma'ariful
‘Aqliyah," ia membahas asal muasal ilmu rasional dan tujuannya, mengelompokkan
ilmu menjadi ilmu agama dan ilmu rasional, serta menjelaskan hubungan antara
keduanya. Meskipun sering menyerang filsafat, Al-Ghazali menggunakan metode
filsafat dalam kritiknya.
Demikian penjelasan singkat mengenai sejarah dan pemikiran filsafat dari al-Ghazali. Sampai bertemu di pertemuan selanjutnya!
Penulis : Dien Fitria Nur Ramadhan/11220511000001.
Komentar
Posting Komentar