Pertemuan 12 Filsafat Islam

Hai semua!

Pertemuan kali ini membahas tentang "Sejarah dan Pemikiran Filsafat Ibnu Bajjah" yang dipaparkan oleh kelompok 10 dengan anggota Dien Fitria Nur Ramadhan, Achmad Naufal Oktavian, dan Marissa Zefrina. Mari kita simak penjelasan selanjutnya.

SEJARAH HIDUP IBNU BAJJAH

Nama lengkap Ibnu Bajjah adalah Abu Bakar Muhammad bin Yahya bin al-Sayigh atTujubi al-Andalusi as-Sarakusti. Ia dibesarkan dan merampungkan pendidikannya di Zaragoza dan dilahirkan pada tahun 1802 M di Zaragoza Spanyol sebagai anak dari seorang pandai emas. Ia adalah tokoh pertama dalam sejarah filsafat Arab Spanyol yang dikenal dengan nama latinnya yaitu avempace.1 Selain dikenal sebagai filosof Muslim Arab terbesar dari Spanyol, Ibnu Bajjah dikenal juga sebagai seorang musisi, astronom, dokter, fisika, psikologi, ahli logika, matematika, dan penyair. Ia pandai bermain musik terutama gambus. Tidak hanya itu, ia juga merupakan seorang ilmuwan yang hafal al-Qur’an, hebat dalam berpolitik, sehingga ia diangkat sebagai menteri semasa Abu Bakar Ibrahim menjabat. 

PEMIKIRAN FILSAFAT IBNU BAJJAH

Konsep pemikiran Ibnu Bajjah tentang manusia penyendiri atau al-Mutawahhid yaitu menjadi manusia penyendiri tidak berarti mengasingkan/mengisolasi  diri dari masyarakat, tetapi lebih kepada memilih untuk berhubungan dengan ulama dan ilmuwan, serta  memilih lingkungan yang mendukung pertumbuhan intelektual dan moral. Konsep ini dianggap relevan dengan konteks kekinian, di mana manusia diharapkan menjadi makhluk sosial yang cerdas dan mampu memilah-milah mana yang baik atau tidak dalam masyarakat, sehingga kehidupan manusia terarah kepada yang baik saja.

KARYA FILSAFAT IBNU BAJJAH

Beberapa karya Ibnu Bajjah yaitu:

  1. Risalah al-Wida yang menceritakan tentang ketuhanan, kewujudan manusia, alam, dan uraian mengenai bidang perobatan.
  2. Kitab Tadbir al-Mutawahhid: Kitab ini mengungkap pandangannya dalam bidang politik dan filsafat. Ia lebih menekankan kehidupan individu dalam masyarakat yang disebut Mutawahhid.
  3. Risalah al-Ittisal al-Aql Bi al-Insan: Karya ini mengupas secara detail tentang hubungan akal dengan manusia.
  4. Al-Nafs: Buku ini membicarakan persoalan jiwa dan menerangkan persoalan yang berkait tentang jiwa manusia dengan Tuhan dan pencapaian manusia yang tertinggi daripada kewujudan manusia yaitu kebahagiaan.
  5. Tardiyyah (syair-syair), Risalah al-Akhlaq, Kitab al-Nabat, dan Risalah al-Ghayah al-Insaniyyah: Karya-karya ini disimpan di Perpustakaan Berlin dan merupakan manuskrip karangan Ibnu Bajjah.
Kontribusi utama Ibnu Bajjah pada filsafat Islam adalah teorinya tentang fenomenologi jiwa, yang sayangnya tidak pernah selesai. Karya-karya Ibnu Bajjah banyak memengaruhi peradaban Barat dan buah pikirnya banyak diterjemahkan ke dalam bahasa Yahudi dan Latin.

Demikian penjelasan mengenai sejarah dan pemikiran filsafat Ibnu Bajjah, sampai bertemu di pertemuan selanjutnya!

Penulis : Dien Fitria Nur Ramadhan/11220511000001. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertemuan 3 Filsafat Islam

Pertemuan 6 Filsafat Islam

Pertemuan 10 Filsafat islam