Pertemuan 9 Filsafat Islam
Hai semua!
Langsung saja seperti biasanya penulis akan mereview pemaparan materi yang disampaikan oleh kelompok 7 yang beranggotakan Faja Faradila, Rizky Fadhilah, Roshe Andriani Mi'razt yang berjudul "Ibnu Miskawih: Sejarah dan Pemikiran Filsafatnya".
Untuk mengetahui selengkapnya berikut merupakan rumusan masalah yang dibahas pada makalah kali ini yaitu:
- Bagaimana sejarah hidup tokoh filsafat Ibnu Miskawih?
- Bagaimana pemikiran filsafat Ibnu Miskawih?
- Apa saja karya filsafat dari Ibnu Miskawih?
SEJARAH HIDUP IBNU MISKAWIH
Ibnu Miskawaih adalah seorang cendekiawan muslim yang fokus pada bidang filsafat moral.
Beliau dilahirkan di Iran pada tahun 932 M dan meninggal pada tahun 1030 M. Ibnu Miskawaih menghabiskan seluruh hidupnya pada masa Kekhalifahan Abbasiyah yang berlangsung selama 524 tahun yaitu tahun 750-1258 M. Nama lengkapnya adalah Abu Ali Ahmad bin Muhammad bin Maskawaih. Beliau dikenal karena karyanya di bidang etika dan dianggap sebagai tokoh terpenting dalam kajian ilmiah etika. Ibnu Miskawaih juga merupakan sekretaris dan pustakawan pada masa Dinasti Buwaihi. Sebelum masuk Islam, ia merupakan penganut agama Majusi yang percaya pada bintang. Filsafat etika Ibnu Miskawaih bercirikan keyakinannya bahwa etika adalah keadaan jiwa seseorang yang mendorongnya bertindak tanpa mempertimbangkan terlebih dahulu pemikirannya. Pendekatannya terhadap pengajaran etika dimulai dengan diskusi tentang karakter dan temperamen.
PEMIKIRAN FILSAFAT IBNU MISKAWIH
Pemikiran filsafat Ibnu Miskawaih yang menggabungkan tradisi Yunani klasik dengan Islam menciptakan pandangan dunia kohesif yang mencakup etika, teologi, dan epistemologi dalam Islam. Kontribusinya memperkaya pemahaman etika, menjembatani pemikiran filosofis dengan keyakinan agama, dan memengaruhi filsuf-filsuf Islam terkemuka. Pemikiran Ibnu Miskawaih mempertanyakan pemisahan tajam antara filsafat dan agama, menunjukkan potensi kolaborasi dalam pencarian kebenaran dan pemahaman.
KARYA FILSAFAT IBNU MISKAWIH
Ibnu Miskawaih tidak hanya dikenal sebagai pemikir tetapi ia juga seorang penulis
yang produktif. Sebagai seorang filsuf, sejarawan, tabib, ilmuan dan sastrawan, Ibnu
Miskawaih menulis banyak buku-buku dalam berbagai macam bidang keahliannya. Diantara
buku-buku karangannya dapat disebutkan sebagai berikut:
1. Kitab Al-Fauz Al-Ashghar, tentang ketuhanan, jiwa dan kenabian (metafisika).
2. Kitab Al-Fauz Al-Akbar, tentang etika.
3. Kitab Thaharah An-Nafs, tentang etika.
4. Kitab Tahdzib Al-Akhlaq wa That-hir Al-A‟raq, tentang etika.
5. Kitab Tartib As-Sa'adah, tentang etika dan politik, terutama mengenai pemerintahan
Bani Abbas dan Bani Buwaih.
6. Kitab Tajarib Al-Umam, tentang sejarah, yaitu berisi peristiwa-peristiwa sejarah sejak
setelah air bah Nabi Nuh hingga masa tahun 369 H/ 979 M.
7. Kitab Al-Jami‟, tentang ketabiban.
8. Kitab Al-Adwiyah, tentang ketabiban
9. Kitab Al-Asyribah, tentang minuman.
10. Kitab Al-Mustaufi, berisi kumpulan syair-syair pilihan.
11. Kitab Jawizan Khard (Akal Abadi), membicarakan pemerintahan dan hukum.
12. Maqalat fi An-Nafsi wal „Aqli, tentang jiwa dan akal.
Demikian kesimpulan kesembilan kali ini, saya harap dengan mengikuti mata kuliah Filsafat Islam ini bisa menambahkan wawasan yang lebih luas, serta ilmu yang didapatkan menjadi Barokah. Aamiin Allohumma Aamiin.
Penulis : Dien Fitria Nur Ramadhan / NIM 01.
Komentar
Posting Komentar