Pencarian Hizbut Tahrir di Indonesia
Perkenalkan saya Dien Fitria Nur Ramadhan Mahasiswi Semester 3 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prodi Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Pada kali ini saya akan meringkas sebuah jurnal yang berjudul "Pencarian Hizbut Tahrir di Indonesia", berikut merupakan penjelasan singkatnya:
Latar belakang dari jurnal ini adalah untuk membahas pandangan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) terhadap demokrasi, negara-bangsa, dan kekhalifahan Islam global pasca-Suharto. Jurnal ini juga bertujuan untuk menyoroti dampak dan konsekuensi dari pandangan HTI terhadap konsolidasi demokrasi di Indonesia. Selain itu, jurnal ini juga mencakup referensi dan kutipan mengenai isu-isu politik dan agama, terutama terkait dengan Islam radikal dan gerakan Hizbut Tahrir di Asia Tengah dan Indonesia, serta laporan dari International Crisis Group dan penelitian akademis tentang isu-isu ini.
Kesimpulan dari jurnal ini adalah bahwa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menolak demokrasi, negara-bangsa, dan nasionalisme, serta berupaya untuk mendirikan kembali kekhalifahan Islam global. Mereka memanfaatkan kebebasan yang diberikan oleh rezim demokrasi pasca-Suharto untuk mencapai tujuan mereka. HTI berhasil meraih dukungan rakyat dengan membingkai identitas Islam sebagai bentuk 'perlawanan' terhadap negara-bangsa dan demokrasi yang dianut negara. Dampak pandangan HTI terhadap konsolidasi demokrasi di Indonesia dijelaskan sebagai negatif, karena HTI telah mengambil sejumlah langkah negatif menuju konsolidasi demokrasi di Indonesia. Selain itu, jurnal ini juga mencakup referensi dan kutipan mengenai isu-isu politik dan agama, terutama terkait dengan Islam radikal dan gerakan Hizbut Tahrir di Asia Tengah dan Indonesia, serta laporan dari International Crisis Group dan penelitian akademis tentang isu-isu ini.
Demikian kesimpulan dari saya
Terimakasih
Komentar
Posting Komentar